Mungkin terlalu lelah, hingga bibir pun tak lagi mampu berkata kata.
Kita hanya mampu diam saat sejuta cacian sibuk melintasi pikiran. Menunggu saatnya meledak lalu merusak segala kedamaian yang ada.
Ah ada apa dengan kita?
Kemana semua kesempurnaan yang kita miliki dulu.
Ingat saat dulu kita selalu berbagi resah dan gundah bersama sama
Bercerita tentang apa yang kita alami hari itu dengan semangat yang menggebu
Tertawa lepas saat salah satu dari kita bercanda lucu
Tidak pernah terbayangkan akan ada airmata sedih di pipi
Tidak pernah pula terpikirkan akan ada hati yang merasa kesepian meski kita sedang bersama
Semuanya itu kini berganti dengan wajah tegang
Jangankan untuk tertawa lepas, tersenyum pun kini rasanya sungguh melelahkan
Hati ini pun rasanya hampa
Seperti tidak ada kebahagian yang tercipta.
*berharap semua hanya sementara dan kita kembali seperti remaja yang sedang kasmaran*